Gempa di pagi dini hari itu, menurut warga Raba Bima Supran, terjadi dua kali hentakan dalam waktu sekitar 10 detik. Diduga kalau terjadi hentakan lagi kemungkinan bisa menimbulkan kerusakan. "Ya kalau saja terjadi goyangan lagi mungkin bisa merusak rumah," katanya.
Penduduk di kota Dompu Kabupaten Dompu yang berjarak 60 kilometer juga merasakan besar. Bahkan penduduk di kota Sumbawa Besar sekitar 300 kilometer di sebelah barat Raba Bima juga mengalami kepanikan.
Di kota Dompu, Haji Agus Suryanto yang berdiam di daerah perbukitan Simpasai sekitar dua kilometer dari tengah kota mengatakan penduduk di tengah kota berlarian menjauh dari rumah hingga pukul 04.30. "Setelah terdengar azan subuh baru berani masuk rumah," ujar Agus.
Keadaan di kota Sumbawa Besar, menurut penduduk Kelurahan Pekat Bukit Tinggi Khairuddin, juga mencemaskan. Sebab, setelah terjadinya goyangan gempa tersebut yang dirasakan cukup keras, disusul matinya aliran listrik di kota. "Sampai sekarang masih mati," ucapnya sewaktu dkonfirmasi pukul 05.30.
Minggu, 08 November 2009
Gempa 6,7 SR Menggoyang Kota-Kota di Pulau Sumbawa
Gempa Bima kekuatan 6,7 skala richter menggoyang kota-kota di pulau Sumbawa, pukul 3.41 Waktu Indonesia Tengah. Sumbernya berada di kedalaman 25 kilometer sekitar 28 kilometer barat laut kota Raba di Bima atau tepat di 8.24 Lintang Selatan dan 118,65 bujur Timur. Mbah Gendeng mau mengutip postingan lain saja.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar